Februari 2014

Pages

INDONESIA TERCINTA, MILIK SIAPA?

Bangun tidur anda minum AQUA, 74% sahamnya milik Danone perusahaan Perancis. atau mari nge-teh SARIWANGI, 100% saham milik Unilever Inggris. Anak dikasih minum susu merk SGM, milik Sari Husada 82% sahamnya dikuasai Numico Belanda. Lalu anda mandi menggunakan sabun LUX dan sikat gigi dengan pasta gigi PEPSODENT milik Unilever, Inggris.

Keluarga sarapan pagi dengan BERAS impor dari Vietnam dan Thailand. Terus masak dengan menggunakan GULA, KEDELAI, singkong dan GARAM
yang juga impor. Keluar rumah naik KENDARAAN buatan Jepang, Cina, India, Eropa, Amerika. tinggal pilih. Setibanya di kantor : nyalain AC buatan Jepang, Korea, Cina. Gunakan komputer dan Handphone merk samsung, nokia, blackbeery... dengan operator Indosat, XL, semuanya MILIK ASING : Qatar, Singapura, Malaysia.

Belanja di GIANT, Ini punya Dairy Farm Internasional, Malaysia pemilik yang sama dengan Hero. Malam-malam iseng ke CIRCLE-K dari Amerika. Ambil ATM di BCA, Danamon, BII, Bank Niaga ah semuanya Sudah MILIK ASING, walaupun namanya masih Indonesia.

Bangun rumah pakai Semen Tiga Roda Indocement sekarang 61,70% sahamnya milik Heidelberg Jerman. Semen Gresik milik Cemex Meksiko, Semen Cibinong punyanya Holcim negara Swiss. Masih banyak lagi kalau mau diterusin.

INDONESIA PUNYA APA......?????
INDONESIA PUNYA SIAPA...?????
Disaat ada seorang Putra Bangsa ini yang punya ide dan Berusaha mempersatukan kita anak bangsa untuk MEMBELI KEMBALI semua itu kenapa kita masih saling gontok-gontokan , kenapa kita saling menghina dan menjelek-jelekan, mengapa kita masih belum sadar juga. Negara kita yang besar dan banyak penduduknya ini, sudah tidak ditakuti lagi oleh bangsa lain.

Singapura yang mengecam kita karena memberikan Nama Pahlawan kita menjadi nama KRI Usman Harun. kemudian Australia yang dengan gampangnya membuang Pencari Suaka ke wilayah teritorial Indonesia. Kita diremehkan mereka karena apa, karena kita masih dijajah, karena secara ekonomi kita masih bergantung kepada mereka.

Kalau bicara kemudahan, mungkin semua bisnis itu SAMA.
kalau bicara keuntungan, mungkin semua bisnis SAMA.
kalau bicara kehalalan mungkin semua bisnis itu SAMA,
kalau bicara legalitas mungkin semua bisnis itu SAMA.
Tapi apa semua bisnis MEMIKIRKAN NASIB BANGSA INI,

apa semua bisnis MEMIKIRKAN NASIB KONSUMENNYA?
Apa kita mengetahui untuk apa uang yang kita belanjakan kepada mereka?
Coba anda luangkan waktu sejenak cari bisnis apa yang Baik dan Manfaatnya seperti VSI ini?

menurut Bapak AM Fatwa, Indonesia ini diibaratkan Lautan Kemiskinan, ditengah lautan itu terdapat satu pulau kecil tempat bernaungnya PENGUSAHA SUKSES di Indonesia. Segelintir penyedot keuntungan pasar Indonesia yang besar. Tanpa malu-malu dan tanpa ragu-ragu mengendalikan HARGA dan mengendalikan perekonomian negara kita. Yang paling membuat miris itu hanya berapa orang saja yang memikirkan nasib bangsa ini, hanya berapa orang yang memikirkan nasib rakyat ekonomi menengah kebawah. dan yang paling menyedihkannya penentang VSI berasal dari anak bangsa ini sendiri. Sekarang Pilihan ada di tangan kita masing-masing.

Tak usah menghina kalau tak suka, Tak perlu mencela kalau tak sekata. Ini pilihan KAMI,
silahkan jalani PILIHAN ANDA.
Semoga bermanfaat dan mohon maaf sebelumnya jika ada data yang kurang sesuai.

VSI vs. PPOB & Loket Pulsa

Tanpa bermaksud membenturkan antar kepentingan  usaha, tapi tulisan ini sekedar menjawab kisikan  negatif yang mungkin bisa menggoyahkan mitra VSI yang belum atau tidak mengerti Visi dan Misi dari VSI. Banyak sekali yang mungkin atau sering  membandingkan VSI dengan Usaha Konter Pulsa atau Loket Pembayaran (PPOB).
 

sekarang coba renungkan kembali tujuan awal anda  bergabung dengan VSI. Perlu diketahui, jika tujuan anda bergabung di Bisnis VSI ini HANYA UNTUK BERJUALAN PULSA, Mohon Maaf. karena VSI bukan tempatnya.  Kenapa?  Karena seperti yang di gembar-gemborka n oleh orang-orang yang merasa tersaingi usahanya oleh  VSI, harga jual pulsa di VSI memang lebih tinggi  dibanding harga dasar yang diberikan Agen Pulsa lain.  Sebab VSI sebenarnya menargetkan market untuk  pemakaian sendiri.  Dan akuilah, untuk pemakaian sendiri, VSI JELAS lebih MUDAH, MURAH, serta ada cashbacknya.
 

 Kenapa VSI tidak memberi harga dasar seperti agen  Pulsa lain? Memangnya tidak bisa? Apa VSI terlalu  banyak menarik keuntungan dari membernya?  SAMA SEKALI TIDAK.
Ingat, pemasaran VSI adalah Multi Level. Semua keuntungan akan dibagi kepada semua orang yang  ada di komunitas member tersebut.  Siapa saja mereka? Yaitu ANDA si Member, sponsor  Anda, lalu sponsor di atasnya lagi sampai maksimal  dibatasi 10 tingkat saja. Dan terakhir tentu saja  keuntungan untuk perusahaan VSI sendiri. 


Perhatikan bahwa bagian keuntungan terbesar JUSTRU  DIKEMBALIKAN PADA ANDA. bukan pada sponsor atau  yang lain. Contoh Anda beli pulsa 10ribu, anda bayar ke VSI
10.600 rupiah. Dikios, anda akan bayar minimal 11rb.  bahkan ada yang 12rb. Berapa keuntungan anda?  Anda mendapat 150 (selisih harga) + 75 (cashback) =  225 rupiah. Berapa komisi sponsor anda? 50 rupiah  Berapa komisi sponsor lain 10 tingkat di atas anda? 20 rupiah Berapa keuntungan VSI? Rahasia, hehehe.

APAKAH ANDA MERASA RUGI BERBAGI KEUNTUNGAN 
DENGAN TEMAN, SAUDARA SEBANGSA SENDIRI....?!
kalau begitu coba tengok ke dalam.. masih MERAH  kah jiwa anda, kawan? Keuntungan buat perusahaan VSI JELAS akan digunakan untuk "me-MERAHPUTIH- kan" semua aset Nasional yang saat ini sudah berwarna Hijau, Biru,  Kuning, dll.
 

inilah program : BELI ULANG KEMBALI INDONESIA yang  digagas oleh Ustad Yusuf Mansur. disinilah peran kita  sebagai member VSI. Dan Apalagi jika tujuan bergabung di VSI cuma hanya  ikut-ikutan saja. Plis deh JANGAAAAAN..!!!
 

sayangilah uang anda. mubazir. Perlu diketahui juga bahwa Misi utama VSI adalah agar
MASYARAKAT MENDAPAT KEMUDAHAN untuk dirinya  sendiri disaat melakukan pembayaran atau tagihan  bulanan seperti :  Listrik, Telkom, Pulsa, Tiket, Bank dll.
Dimana SEMUA TRANSAKSI itu dapat dilakukan cukup dengan Handphone Anda, sehingga nggak perlu antri,  bayar parkir, keluar tenaga dan biaya lain yg tak  terduga. Kalau kita mau (terpaksa) membandingan,  Bandingkanlah VSI dengan usaha PPOB (loket  pembayaran) :
 

>> Modal VSI sangat murah, tergantung Anda ingin  memiliki berapa Hak Usaha. 1 HU = 275rb saja.  sedangkan Modal PPOB/Tour/ Ticketing sekitar 3,5jt. Itu hanya untuk 1 Loket atau 1 Hak Usaha. Juga tanpa  DEPOSIT. 

Bagaimana Menurut anda, Murah mana : VSI apa VSI? 
Cobalah Anda bayar tagihan listrik di Loket  pembayaran atau ATM dan tengok Biaya  Administrasinya . Apakah anda menyadari biaya Administrasi Listrik yang anda bayar setiap bulan ?  dan sampai kapan anda akan membayar Listrik  tersebut?  Jika anda membayar Listrik melalui PPOB, Kantor Pos  dan ATM, biaya Administrasi Listrik yang harus anda
bayar itu rata-rata 2500-5000 rupiah. 


Jika anda bayar Listrik melalui VSI, biaya Administrasi  cukup Anda bayar sekitar ± 1600 rupiah, dan anda  akan mendapat cashback sebesar Rp.1000, ujung- ujungnya anda HANYA bayar 600 rupiah saja.  Lagi-lagi Murah VSI kaaaan? 

Dan akhirnya, Kalau anda sudah merasakan manfaat  bergabung di VSI, jangan lupa kenalkanlah VSI pada  orang lain agar mereka turut mendapatkan manfaat  dari VSI. 

Terima Kasih