Bangun tidur anda
minum AQUA, 74% sahamnya milik Danone perusahaan Perancis. atau mari
nge-teh SARIWANGI, 100% saham milik Unilever Inggris. Anak dikasih minum
susu merk SGM, milik Sari Husada 82% sahamnya dikuasai Numico Belanda.
Lalu anda mandi menggunakan sabun LUX dan sikat gigi dengan pasta gigi
PEPSODENT milik Unilever, Inggris.
Keluarga sarapan pagi
dengan BERAS impor dari Vietnam dan Thailand. Terus masak dengan
menggunakan GULA, KEDELAI, singkong dan GARAM
yang juga impor.
Keluar rumah naik KENDARAAN buatan Jepang, Cina, India, Eropa, Amerika.
tinggal pilih. Setibanya di kantor : nyalain AC buatan Jepang, Korea,
Cina. Gunakan komputer dan Handphone merk samsung, nokia, blackbeery...
dengan operator Indosat, XL, semuanya MILIK ASING : Qatar, Singapura,
Malaysia.
Belanja di GIANT, Ini punya Dairy Farm
Internasional, Malaysia pemilik yang sama dengan Hero. Malam-malam iseng
ke CIRCLE-K dari Amerika. Ambil ATM di BCA, Danamon, BII, Bank Niaga ah
semuanya Sudah MILIK ASING, walaupun namanya masih Indonesia.
Bangun
rumah pakai Semen Tiga Roda Indocement sekarang 61,70% sahamnya milik
Heidelberg Jerman. Semen Gresik milik Cemex Meksiko, Semen Cibinong
punyanya Holcim negara Swiss. Masih banyak lagi kalau mau diterusin.
INDONESIA PUNYA APA......?????
INDONESIA PUNYA SIAPA...?????
Disaat
ada seorang Putra Bangsa ini yang punya ide dan Berusaha mempersatukan
kita anak bangsa untuk MEMBELI KEMBALI semua itu kenapa kita masih
saling gontok-gontokan , kenapa kita saling menghina dan
menjelek-jelekan, mengapa kita masih belum sadar juga. Negara kita yang
besar dan banyak penduduknya ini, sudah tidak ditakuti lagi oleh bangsa
lain.
Singapura yang mengecam kita karena memberikan Nama
Pahlawan kita menjadi nama KRI Usman Harun. kemudian Australia yang
dengan gampangnya membuang Pencari Suaka ke wilayah teritorial
Indonesia. Kita diremehkan mereka karena apa, karena kita masih dijajah,
karena secara ekonomi kita masih bergantung kepada mereka.
Kalau bicara kemudahan, mungkin semua bisnis itu SAMA.
kalau bicara keuntungan, mungkin semua bisnis SAMA.
kalau bicara kehalalan mungkin semua bisnis itu SAMA,
kalau bicara legalitas mungkin semua bisnis itu SAMA.
Tapi apa semua bisnis MEMIKIRKAN NASIB BANGSA INI,
apa semua bisnis MEMIKIRKAN NASIB KONSUMENNYA?
Apa kita mengetahui untuk apa uang yang kita belanjakan kepada mereka?
Coba anda luangkan waktu sejenak cari bisnis apa yang Baik dan Manfaatnya seperti VSI ini?
menurut Bapak AM Fatwa, Indonesia ini diibaratkan Lautan Kemiskinan, ditengah lautan itu terdapat satu pulau kecil tempat bernaungnya PENGUSAHA SUKSES di Indonesia. Segelintir penyedot keuntungan pasar Indonesia
yang besar. Tanpa malu-malu dan tanpa ragu-ragu mengendalikan HARGA dan
mengendalikan perekonomian negara kita. Yang paling membuat miris itu
hanya berapa orang saja yang memikirkan nasib bangsa ini, hanya berapa
orang yang memikirkan nasib rakyat ekonomi menengah kebawah. dan yang
paling menyedihkannya penentang VSI berasal dari anak bangsa ini sendiri. Sekarang Pilihan ada di tangan kita masing-masing.
Tak usah menghina kalau tak suka, Tak perlu mencela kalau tak sekata. Ini pilihan KAMI,
silahkan jalani PILIHAN ANDA.
Semoga bermanfaat dan mohon maaf sebelumnya jika ada data yang kurang sesuai.